Mentalitas korban adalah mentalitas yang selalu mengkambinghitamkan oranglain, cuaca, keadaan, kebijakan atau hal apapun yang bisa disalahkan atas keadaan diri sendiri. Mentalitas korban adalah mentalitas yang selalu menunjuk kepada pihak lain sebagai pihak yang harus dipersalahkan atas keadaan diri sendiri.
Sementara, mentalitas pemenang adalah mentalitas yang berani mengakui tanggungjawab atas keadaan yang terjadi atas diri sendiri. Pribadi dengan mentalitas pemenang berusaha menginstrospeksi diri atas kejadian yang terjadi didalam hidupnya.
Selama kita selalu berusaha menyalahkan orang lain, maka selama itu pula mentalitas korban semakin bercokol kuat didalam diri. Sebaliknya, ketika kita belajar dengan mengambil tanggungjawab maka kita semakin menguatkan mentalitas pemenang didalam diri sendiri.
Sementara, mentalitas pemenang adalah mentalitas yang berani mengakui tanggungjawab atas keadaan yang terjadi atas diri sendiri. Pribadi dengan mentalitas pemenang berusaha menginstrospeksi diri atas kejadian yang terjadi didalam hidupnya.
Selama kita selalu berusaha menyalahkan orang lain, maka selama itu pula mentalitas korban semakin bercokol kuat didalam diri. Sebaliknya, ketika kita belajar dengan mengambil tanggungjawab maka kita semakin menguatkan mentalitas pemenang didalam diri sendiri.
Terimalah takdir dan bergeraklah!
Jangan menyerah kepada sikap mengasihani diri. Bertindak seakan-akan menjadi korban, itu bisa mengancam masa depan Anda sendiri.
Banyak sekali orang yang memiliki ‘mentalitas korban’. Mentalitas korban adalah ketika seseorang menyalahkan orang lain dan segala sesuatu apapun yang terjadi dalam kehidupan mereka.
Orang yang tidak sukses selalu melihat diri mereka sendiri sebagai ‘korban’. Tak ada yang disebabkan oleh kesalahan mereka. Mereka selalu memiliki alasan atas segala sesuatu.
Singkirkanlah segera mentalitas korban ini begitu dia muncul. Karena Anda tidak bisa mengubah kondisi, kecuali Anda menyadari kalau Anda memiliki kemampuan untuk mengubahnya!
Anda berada di dalam kondisi Anda sekarang ini karena PILIHAN YANG TELAH ANDA BUAT SENDIRI.
Jika Anda berperan sebagai korban, Anda merasa tidak pernah bisa memegang kendali atas kehidupan Anda sendiri. Anda jadi memandang hidup dari sisi apa yang akan terjadi pada Anda. Kesuksesan, Anda anggap sebagai keberuntungan. Akibatnya Anda pun malas berusaha untuk sukses. Jika Anda terus bersikap demikian, kapan keberhasilan akan menghampiri?
Bahkan bila faktanya benar sekalipun, apakah dengan menjadi korban atau menyalahkan orang atau situasi buruk, dapat memotivasi kita untuk bertambah baik? Lalu apa juga yang Anda akan peroleh dari menyalahkan orang lain dan situasi? Kecil sekali kemungkinannya, bukan?
Jadi stop berpikir dan bertindak dengan mentalitas korban, karena tidak ada gunanya sama sekali!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar